Minggu, 11 November 2012

Rekor Roberto Mancini bersama manchester city di eropa

Rekor manajer Manchester City di Eropa

roberto mancini
Rekor Roberto Mancini saat melatih di Italia dalam pertandingan Eropa juga tidak menggembirakan.
Rekor manajer Manchester City, Roberto Mancini, di Eropa mendapat sorotan karena klub Inggris itu kemungkinan besar terjungkal awal dari Liga Champions.
Di tengah keberhasilan di liga domestik, manajer asal Italia itu belum pernah berhasil membawa satu klub di Liga Champions melampaui babak perempat final - baik dengan Manchester City ataupun dengan dua klub yang ia latih sebelumnya Lazio dan Inter Milan.
Lalu apa yang salah dalam rekor Mancini di panggung Eropa?
Mancini mengakui bahwa ambisi Manchester City di Liga Champions "sirna" setelah ditahan imbang 2-2 oleh Ajax hari Selasa (06/11) lalu.
City hanya berhasil mendapat dua poin dalam empat pertandingan grup Liga Champions dan harus memenangkan dua pertandingan tersisa menghadapi Borussia Dortmund dan Real Madrid untuk mendapat sedikit harapan melaju ke babak selanjutnya.
Bila Manchester City gagal melaju, inilah untuk ketiga kalinya klub yang diasuh Mancini terpental dari babak grup.
Ia telah dua kali membawa klub yang ia latih ke babak 16 besar dan juga dua kali membawa klub ke perempat final.

Bagaimana rekornya di Italia?

roberto mancini
Roberto Mancini protes terhadap wasit setelah ditahan imbang Ajax 2-2.
Mancini membawa Inter Milan menjadi juara liga domestik tiga kali berturut-turut namun tidak mampu mengangkat Inter di atas babak delapan besar.
Ia mencapai semifinal Piala UEFA dengan Lazio tahun 2003 sebelum dikalahkan oleh Porto - yang saat itu dilatih oleh Jose Mourinho- yang akhirnya menundukkan Celtic di final.
Saat berada di Inter, Mancini tidak mampu membawa klub itu melaju dari babak grup empat kali, tiga pertandingan di antaranya diwarnai kontroversi.
Kekalahan tahun 2005 oleh AC Milan diwarnai kerusuhan dengan para pendukung melemparkan kembang api pada pertandingan leg kedua. Walaupun Inter telah menang 3-0 secara agregat, laga itu dihentikan dan posisi untuk melaju ke babak 16 besar diserahkan ke lawan.
Pada dua tahun berikutnya, Inter terjungkal karena gol tandang. Villarreal mencatat gol pada menit-menit terakhir tahun 2006 sementara perkelahian pecah tahun 2007 di Valencia.
"Tampaknya selalu ada sesuatu yang mengganggunya dan ia berhasil ke semifinal Piala UEFA dengan klub yang tidak begitu bagus Lazio," kata pakar sepak bola Italia Gabrielle Marcotti.
Dua tahun stelah Mancini pergi, Inter meraih Piala Liga Champions di bawah Jose Mourinho.
"Bila Anda lihat rekor Mourino di Liga Champions untuk Inter, ia juga menghadapi kesulitan di babak grup, namun kemudian permainan Inter membaik terus," kata Marcotti.
"Gaya sepak bola Mancini lebih ekspansif sementara Mourinho membawa gaya serangan balasan dan bola-bola jauh. Enam pemain yang masuk di final (Liga Champions) dengan Mourinho juga bermain untuk Mancini. Namun empat penyerang adalah pemain baru."
"Saya bisa katakan bahwa Mancini dikagumi di Italia sebagai manajer namun bukan seseorang yang dikagumi secara meluas," tambah Marcotti.

Apa pandangan pendukung Manchester City?

"Kami baru pada tahun ketiga menjadi klub besar. Ini masa pembelajaran."
Tommy Muir
Walaupun prospek terpental dari babak grup Liga Champions cukup besar untuk tahun kedua berturut-turut, banyak pihak yang tetap mendukung Mancini.
"Ia menang Liga Primer tahun lalu dan Piala FA setahun sebelumnya. Kami tidak bermain bagus karena ada beberapa pemain cedera," kata Tommy Muir, sekretaris klub pendukung Manchester City.
"Reaksinya berlebihan karena hasil yang kami dapat Selasa malam (ditahan imbang Ajax 2-2). Kami tidak terkalahkah dengan enam kemenangan dan empat seri di Liga Primer," tambahnya.
"Ada masalah dalam pertandingan skala Eropa. Kami tidak terbiasa dengan cara main tim lawan, dan bila pemain terbaik diberi kesempatan, maka mereka akan menggunakan kesempatan itu. Kami adalah tim yang menyerang sementara tim lawan memecah pertahanan dan mencetak gol," tambahnya.
Manchester City berubah sejak diambil alih oleh Sheikh Mansour empat tahun lalu.
Piala FA tahun 2011 merupakan piala pertama Manchester City dalam 35 tahun terakhir dan tim Mancini ini baru berlaga di Liga Champions dua kali.
"Kami baru pada tahun ketiga menjadi klub besar. Ini masa pembelajaran," kata Muir.

Apakah posisi Mancini terancam?

"Untuk saat ini, saya rasa tidak ada pilihan yang lebih baik dari Mancini bagi Manchester City."
Gabrielle Marcotti
Manchester City baru-baru ini mengangkat direktur teknis Barcelona Txiki Begiristain sebagai direktur sepak bola, bergabung dengan pemimpin eksekutif baru Ferran Soriano yang sebelumnya juga di Barca.
Hal ini menimbulkan spekulasi yang mengkaitkan klub itu dengan Pep Guardiola -manajer Barcelona yang mengundurkan diri Juni lalu dan masih menimbang-nimbang langkah selanjutnya dalam karirnya.
"Untuk saat ini, saya rasa tidak ada pilihan yang lebih baik dari Mancini bagi Manchester City," kata Marcotti.
"Bayang-bayang Guardiola berada di semua orang namun ia belum mengambil keputusan sampai Maret atau April paling cepat atas apa yang akan ia lakukan. Jadi akan banyak persaingan (untuk memperebutkan Guardiola)," tambahnya.
"Kesalahan terbesar klub adalah bila klub mengatakan 'Kami akan menunggu Pep'. Tidak ada yang tahu apa yang akan ia lakukan dan tidak ada yang bisa yakin 100% apakah dia (Pep) akan lebih baik dari manajer yang telah ada," kata Marcotti.
sumber klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar