Jumat, 16 November 2012

All England tidak lagi otomatis digelar di Birmingham

All England tidak lagi otomatis digelar di Birmingham

Lin Dan
Lin Dan menjadi salah satu pemain paling sukses di All England dalam satu dekade ini.
Kota Birmingham tidak akan lagi otomatis menjadi tuan rumah turnamen bulutangkis All England setelah persatuan bulutangkis Inggris memberi kesempatan ke kota-kota lain menggelar kejuaraan ini.
"Asosiasi bulutangkis Inggris ingin memberi kesempatan yang sama kepada Birmingham dan kota-kota lain untuk menyelenggarakan All England," demikian pernyataan tertulis Asosiasi Bulutangkis Inggris, yang dikeluarkan hari Senin 12 November.
Para pengurus asosiasi bulutangkis Inggris menambahkan kota-kota di Inggris yang tertarik menggelar All England atau turnamen bulutangkis lain, terhitung mulai 2015, diminta untuk memasukkan pencalonan.
Turnamen bulutangkis All England adalah salah satu kejuaraan badminton paling tua dan paling bergengsi.

Rudy Hartono

Pertama kali ini kejuaraan All England diselenggarakan di kota Guildford pada akhir 1890-an, yang mempertandingkan tiga nomor, yaitu ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Nomor tunggal putra dan putri kemudian ditambahkan di kejuaraan ini, yang pernah digelar di London.
Nama turnamen All England seakan melekat dengan Indonesia setelah Rudy Hartono delapan kali menjuarai tunggal putra turnamen ini pada akhir 1960-an dan 1970-an.
Namun pada satu dekade terakhir, tunggal putra dikuasai pemain-pemain Cina, terutama Lin Dan -yang sudah empat kali juara sejak 2004.
Birmingham menggelar All Englad secara eksklusif sejak 1984.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar