FA investigasi kasus wasit Clattenburg

Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) memulai investigasi terhadap tuduhan Chelsea terhadap wasit Mark Clattenburg setelah mereka dikalahkan Manchester United 3-2 di Stamford Bridge.

Chelsea mendaftarkan keluhan formal terhadap Clattenburg dan menuduhnya menggunakan "bahasa yang tidak patut" terhadap dua pemain mereka pada hari Minggu.
Klub itu menuduh Clattenburg mengeluarkan kata-kata rasial.
Clattenburg sendiri tidak ditunjuk untuk bertugas pada satu pertandingan pun akhir pekan ini.
Pernyataan dari badan wasit Professional Game Match Officials mengatakan bahwa, "PGMO yakin pada pertandingan sepakbola fokusnya seharusnya bukan terletak pada petugas, tetapi pada pemain dan pertandingan itu sendiri.
"Mark Clattenburg adalah salah satu wasit elit di dunia sepakbola, dan dalam situasi ini, tingginya tingkat penyelidikan akan mengalihkan fokus dari pertandingan dan hal itu tidak akan adil pada klub serta para pendukung dari kedua belah pihak."
FA mengeluarkan pernyataan pada hari Senin mengkonfirmasi bahwa badan itu telah memulai penyelidikan dan "tidak akan mengeluarkan komentar apa pun saat ini."
Pemain tengah Chelsea John Mikel Obi juga dilaporkan mendukung keluhan itu.
Pengacara Peter Herbert telah menulis surat keluhan resmi pada kepolisian terkait kasus tersebut.
"Informasi yang kami miliki menunjukkan bahwa bahasa rasial disampaikan pada John Mikel Obi dan Juan Mata. Jika hal itu benar, maka hal itu tidak bisa diterima dalam kondisi apa pun," tulis Herbert.

Sembilan pemain

Dua kartu merah diberikan wasit kepada dua pemain Chelsea, Ivanovic dan Torres.
Empat orang yang bertugas memimpin pertandingan, yaitu wasit, dua asisten wasit, serta wasit pengawas wasit, serta alat rekam yang ditempel di telinga para wasit, dapat dijadikan bukti untuk memastikan tuduhan rasial tersebut, walaupun semua itu tidak direkam.
Pengaduan Chelsea terhadap wasit Clattenburg ini terjadi setelah The Blues ditundukkan Manchester United dalam laga yang berlangsung dramatis.
Inilah kekalahan pertama klub asal London barat ini semenjak kompetisi Liga primer Inggris digelar Agustus lalu.
Dalam laga pada Minggu (28/10), MU unggul dulu melalui gol bunuh diri pemain belakang Chelsea David Luiz dan tendakan Robin van Persie.
Chelsea mampu mengejar kekalahan itu melalui gol tendangan bebas Juan Mata dan tandukan gelandang serang asal Brasil, Ramires.
Tetapi semuanya berubah ketika tuan rumah kehilangan bek kanan Branislav Ivanovic dan penyerang Fernando Torres yang diusir wasit.
Menghadapi 9 pemain, The Reds mencuri gol berbau offside melalui Javier Hernandez di menit 75.
sumber klik disini