Menuju sirkuit baru F1 di Texas
Mengikuti Grand Prix di sirkuit
baru selalu merupakan tantangan khusus bagi tim-tim Formula Satu dan
para pembalap.
Jadi GP Amerika Serikat pada Minggu 18 November
akan menjadi balapan yang paling menarik dan paling menantang pada musim
tahun ini.Persiapan dasar
Titik awal persiapan dalam setiap balapan baru adalah mendapatkan peta sirkuit yang rinci dari para arsitek. Dari peta itu mereka akan menetapkan mobil yang dibutukan untuk balapan tersenut.Informasi penting adalah radius dari setiap tikungan dan panjang dari lintasan lurus. Dengan informasi ini maka teknisi akan duduk bersala untuk menentukan yang disebut 'garis balap'.
Ada dua parameternya, yaitu garis lintasan yang paling pendek dan meminimalkan radius dari masing-masing tikungan.
Informasi itu kemudian dimasukkan ke dalam program komputer yang berisi ban, data mekanis dan aerodinamis yang menentukan penampilan dari mobil yang akan digunakan.
Dari situ bisa dilakukan perhitungan tentang kecepatan minimal mobil di setiap tikungan dan juga untuk mengetahui jarak waktu untuk merem.
Posisi sementara
- Sebastian Vettel (Red Bull) - 255 angka
- Fernando Alonso (Ferrari) - 245 angka
- Kimi Raikkonen (Lotus) - 198 angka
- Mark Webber (Red Bull) - 167 angka
- Lewis Hamilton (McLaren) - 165 angka
- Jenson Button (McLaren) - 153 angka
- Felipe Massa (Ferrari) - 95 angka
- Nico Rosberg (Mercedes) - 93 angka
Selain itu program juga akan menentukan tingkat akselerasi mobil untuk ke luar dari tikungan. Perpaduan antara akselerasi dan rem itu akan menjadi dasar untuk mengetahui kecepatan mobil maksimal yang diset untuk mobil.
Penggunaan simulator
Semua tim F1 memiliki sistem simulasi walau dengan tingkat yang berbeda-beda.Tim-tim besar seperti McLaren, Red Bull, dan Ferrari juga memiliki teknologi canggih dengan peta sirkuit tiga dimensi yang diambil dari satelit yang menggambarkan topografi sirkuit, ketinggian tepi lintasan, dan kondisi lain.
Semuanya kemudian dimasukkan ke dalam simulator, seperti sebuah permainan video dengan ruang kemudi F1. Pembalap bisa mengemudi di lintasan sirkuit dengan menggunakan layar lebar.
Sebagian besar simulator terdapat di kantor pusat tim namun pembalap Ferrari, Fernando Alonso, punya satu di rumahnya. Dengan simulator, pembalap bukan hanya bisa memahami sirkuit namun juga membiasakan diri dengan arus lintasan.
Simulator yang paling canggih juga memungkinkan tim melakukan perubahan stelan mobil, seperti tingkat kekerasan suspensi maupun kekuatan cengkram mobil di lintasan.
Mencoba lintasan
Ada beberapa hal yang tidak bisa diprediksi oleh simulator, seperti daya cengkram lintasan dan juga perbedaan kinerja dari dua jenis ban yang tersedia.
Selain itu informasi yang didapat tidak selalu akurat. Apakah ada gundukan? Apakah Anda bisa menabrak tepi lintasan? Jika ya, apakah Anda akan bisa melewatinya atau hanya dengan dua ban?
Begitu pembalap keluar mencoba lintasan maka mereka akan belajar hal-hal yang tidak tampak di simulator.
Kadang pembalap harus merasakan arus dari lintasan yang sebaiknya dihindari di F1 yaitu mempercepat dan memperlambat terlalu sering karena akan mengganggu keseimbangan aerodinamis.
Bagi tim-tim kecil yang tidak memiliki simulator yang canggih, maka mencoba langsung lintasan menjadi hal yang amat penting.
Para pembalap F1 umumnya bisa belajar dengan cepat namun untuk lintasan baru, seorang pembalap mungkin memerlukan delapan hingga 10 putaran untuk mempelajari bagian-bagian lintasan.
Jadi jika ada pembalap yang duduk saja di garasi dalam waktu setengah jam saat sesi latihan, Jumat 16 November, maka pembalap dan tim itu amat yakin dengan peralatan yang mereka miliki atau amat bodoh.
sumber klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar