Jadwal tak diubah, Di Matteo marah-marah
Permintaan itu ditolak Liga Primer pekan ini membuat Di Matteo geram dan menuding Liga sengaja ingin membuat timnya tak cukup waktu untuk penyesuaian menjelang laga semi final 13 Desember.
"Mestinya Anda berpikir bahwa Liga Primer punya kepentingan untuk memastikan bahwa tim (ini) berpeluang sukses di Jepang, karena akan menunjukkan betapa bagusnya (kualitas) sepakbola Inggris dan Liga Primer. Jadi saya sangat terkejut. Saya benar-benar tidak paham."
Tanpa pengubahan jadwal, kata Di Matteo, anak asuhnya harus berangkat ke Jepang, yang berselisih waktu sembilan jam dengan Inggris, dan baru sampai tiga hari menjelang pertandingan sehingga diperkirakannya akan sangat menguras vitalitas pemain.
Turnamen Piala antar klub ini dimulai pada tanggal 6 Desember, sehingga menurut Di Matteo tim yang akan dihadapi Chelsea pada partai semi final sudah berada di Jepang selama sepekan.
"(Waktu mepet) ini membawa risiko besar terkait kesehatan pemain dan risiko cedera pemain," tambahnya jengkel.
Menurut Press Sport Association, pengeloa Liga menolak mengomentari kemarahan DiMatteo ini.
Gengsi Piala Dunia antar-klub tidak dianggap setinggi trofi kompetisi-kompetisi Eropa, namun menurut pelatih Chelsea itu nilainya tak kurang berharga ketimbang titel juara kelas dunia lainnya.
"Mungkin di Inggris tidak bergitu dihargai tapi coba bicara dengan (klub) Amerika Selatan, Asia, semuanya yang terlibat, ini kompetisi yang sangat, sangat akbar."
"Kami belum pernah menang. Untuk masuk kompetisi itu saja kita harus menang Liga Champions. Memenangkan trofi ini akan sangat istimewa."
Tahun 2008 Manchester United memenangkan titel itu meski juga langsung turun ke lapangan hijau hanya berselang lima hari setelah pertandingan di Liga Primer melawan Tottenham sebelumnya.
sumber klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar